AIR ASAM TAMBANG
Air Asam Tambang (AAT) adalah istilah umum yang
digunakan untuk menerangkan lindian (leachate), rembesan (seepage)
atau aliran (drainage) yang telah dipengaruhi oleh oksidasi alamiah
mineral sulfida yang terkandung dalam batuan yang terpapar (exposed) selama
penambangan.
Kondisi pH di bawah 5,0, kelarutan Al,
Fe, dan Mn sangat tinggi (dapat menyebabkan keracunan bagi tanaman dan biota
air)
Unsur-unsur: Ca, Mg, K, dan P berada
dalam bentuk senyawa kompleks pada pH rendah (ketersediaannya sebagai hara
berkurang).
Proses Terbentuknya Air Asam Tambang
Air asam tambang terjadi sebagai
hasil oksidasi alami dari mineral sulfida yang terkandung pada batuan. Komponen
utama pembentuk air asam tambang yaitu:
meningkatkan total dissolved solids dan keasaman dari air
Faktor-faktor
kimiawi yang menentukan laju pembentukan asam:
a.
PH.
b.
Suhu.
c.
Kandungan
oksigen dalam fasa gas.
d.
Kandungan
oksigen dalam air.
e.
Derajat
kejenuhan.
f.
Aktivitas
kimiawi dari Fe3+.
g.
Luas
permukaan mineral sulfida yang tersingkap.
h.
“Chemical
Activation Energy” yang dibutuhkan untuk menginisiasi pembentukan asam.
Bakteri
Thiobacillus ferooxidans dapat mempercepat reaksi pH, suhu, dan kandungan
oksigen dalam air. Bakteri tersebut aktif di dalam air dengan pH 3,3.
0 komentar:
Posting Komentar